Download mp3, musik, Download video Film serial silat mandarin terbaru subtitle indonesia, Download lagunol gratis Film serial silat mandarin terbaru subtitle indonesia, Download Video Gratis Film serial silat mandarin terbaru subtitle indonesia [.3GP -.MP4 - HD] Dengan mudah dan cepat dari perangkat anda hanya di llydesigns.com.
Kung fu adalah ilmu bela diri yang berasal dari Tiongkok, China. Ilmu tersebut berkembang dari kebutuhan dan kemampuan manusia untuk bertahan hidup, baik untuk membela diri dari berbagai jenis serangan orang jahat ataupun hewan buas. Keahlian kung fu sudah merambat ke dalam dunia film karena seni bertarungnya yang menarik. Dibawah ini beberapa judul dari berbagai subgenre film kungfu mulai dari tangan kosong, silat pedang, shaolin, modern, komedi dan sebagainya. Berikut ini 14 Judul Film Kungfu Silat Mandarin terkenal paling terpopuler dan terbaik Sepanjang Masa yang wajib ditonton: 1. Shanghai Noon (2000). Dibintangi oleh Jackie Chan dan Owen Wilson Film tersebut dirilis pada 2000 dengan disutradarai oleh Tom Dey.
Aktor bela diri, Jackie Chan, didapuk jadi pemeran utamanya. Chon Wang (Jackie Chan) adalah penjaga kekaisaran Cina. Ia dikirim untuk mencari Putri Pei-Pei (Lucy Liu) yang diculik dan dibawa ke Amerika Serikat. Chon pun bekerja sama dengan seorang penjahat bernama Roy O'Bannon (Owen Wilson).
Mereka berdua pun bersiap bertarung melawan pasukan Nathan Van Cleef (Xander Berkeley). Sampai akhirnya dua orang berbeda etnis itu sukses mengalahkan Natha dan mendapatkan sang putri. Film berdurasi 110 menit itu penuh dengan aksi bela diri yangmengagumkan khas Jackie Chan dan unsur komedi yang menambah kenyamanan menonton film itu. Respons kritikus pun menunjukkan hasil yang positif. 'Shanghai Noon' berhasil meraup penghasilan sebesar $ 99 juta atau sekitar Rp 954 miliar. (wartainfo.com) 2. One Armed Swordsman (1967).
Pemain: Jimmy Wang Yu. Sutradara: Chang Cheh Ini adalah film kungfu yang fenomenal di masanya dan meraih kesuksesan. Menampilkan gaya baru dalam film silat kungfu mandarin, dimana sutradara Chang Cheh memadukan gaya China dan gaya film Jepang ala Akira Kurosawa. Film ini membuat Jimmy Wang Yu sang pemeran menjadi superstar di masanya. Film ini juga dibuat beberapa sequel seperti Return of One Armed Swordsman (1969) One Armed Swordsman and Zatoichi (1970), One Armed Swordsman and Nine Killers (1979). Bahkan sutradara Chang Cheh membuat ulang film ini dengan cerita dan tokoh yang berbeda diperankan oleh David Chiang dalam film New One Armed Swordsman (1971). Beberapa film juga banyak terpengaruh gaya film ini, salah satunya adalah The Blade (1995) karya Tsui Hark.
Film bercerita tentang seorang pelayan bernama Fang Cheng mengorbankan nyawanya ketika majikannya, guru besar perguruan silat Pedang Emas, Qi Ru Feng, diserang bandit. Untuk membalas jasanya, Qi Ru Feng, menjadikan anak pelayan tersebut, Fang Kang, menjadi muridnya. Setelah dewasa Fang Kang menjadi murid terpintar yang membuat cemburu kakak seperguruannya. Selain itu Qi Ru Feng ingin mewariskan perguruannya kepada salah satu muridnya, karena ia hanya memiliki satu anak perempuan bernama Pei Er. Sadar dirinya dicemburui oleh kakak seperguruannya, Fang Kang memilih minggat dari perguruan tersebut. Di tengah jalan dia dicegat oleh kakak seperguruannya namun mereka semua dapat dikalahkan. Ketika Pei Er putri gurunya yang ingin menjajal kemampuannya, Fang Kang menolak, di luar dugaan Pei Er yang manja itu memotong tangan kanan Fang Kang.
Fang Kang dalam keadaan luka parah kemudian menghilang. Peristiwa ini membuat guru Qi Ru Feng murka terhadap murid-murid dan putrinya. Fang Kang diselamatkan oleh seorang gadis desa, Xiao An.
Selama dirawat oleh Xiao An, Fang Kang memperdalam ilmu pedangnya lewat sebuah buku silat pedang peninggalan ayah Xiao An. Fang Kang dan Xiao An pun jatuh cinta, dan Fang Kang memutuskan untuk mundur dari dunia persilatan dan memilih menjadi petani.
Sementara itu Setan Tangan Panjang dan Macan Tersenyum, musuh lama Qi Ru Feng bermaksud menghancurkan perguruan silat Pedang Emas, karena itu murid-murid Qi Ru Feng dari berbagai penjuru kembali ke perguruan untuk membela perguruannya. Namun, satu per satu murid perguruan tersebut tewas ditangan kelompok Setan Tangan Panjang dan Macan Tersenyum.
Hal ini yang membuat Fang Kang kembali tampil dengan hanya satu tangan membela perguruannya. Fist of Fury (1972). Dibintangi oleh: Bruce Lee.
Sutradara: Lo Wei Film kedua Bruce Lee sebagai pemeran utama ini di Amerika Serikat beredar dengan judul Chinese Connection. Ber-setting di awal abad ke 20 di Shanghai, Chen Zen (diperankan Bruce Lee) pulang dari luar negeri mendapati gurunya mati secara misterius yang diduga dibunuh oleh orang-orang dari perguruan silat Jepang pimpinan Suzuki, dimana pada masa itu Jepang melakukan invasi ke China. Pada saat upacara pemakaman, sebuah perguruan Jepang membuat keributan dan menghina bangsa China, yang membuat Chen Zen mengamuk. Chen Zen pun menjadi buronan tentara Jepang dan perguruan silat Jepang pimpinan Suzuki. Film ini menampilkan sosok pesilat Chen Zen yang mengobarkan semangat perlawanan terhadap pendudukan Jepang terhadap China.
The 36th Chambers of Shaolin (1978). Pemain: Gordon Liu. Sutradara: Lau Kar Leung Film ini dianggap sebagai film bertema pendekar Shaolin yang terbaik yang pernah dibuat.
Bercerita tentang pemuda bernama Liu Yude yang dikejar oleh pemerintah dinasti Qing karena terlibat pemberontakan. Seluruh anggota keluarganya dibunuh. Liu Yude kemudian berlindung ke kuil Shaolin dan menjadi rahib dan mengganti nama menjadi San Te. Dalam waktu singkat San Te menguasai seluruh ilmu beladiri Shaolin yang terdiri dari 35 kamar. Oleh pimpinan Shaolin dia disuruh memimpin satu dari 35 kamar Shaolin, namun San Te mengusulkan untuk membuka kamar ke 36 yang diperuntukkan bagi masyarakat awam non rahib untuk mempelajari ilmu beladiri Shaolin.
San Te pun turun gunung untuk mulai mencari calon-calon murid untuk diajar di kamar Shaolin ke 36. Once upon a time in China (1991). Dibintangi: Jet Lee. Sutradara: Tsui Hark Di Indonesia film ini diedarkan dengan judul Kungfu Master. Yang melambungkan nama Jet Lee ini bercerita tentang Wong Fei Hung atau dikenal dengan julukan Master Wong seorang guru kungfu dan ahli obat-obatan. Kisah tentang Wong Fei Hung sudah sering diangkat ke layar lebar, termasuk yang dimainkan oleh Jacky Chan dalam film Drunken Master.
Namun diantara sejumlah film tentang tokoh Wong Fei Hung, film ini adalah film yang terbaik dan termegah yang bercerita tentang petualangan Wong Fei Hung yang terkenal dengan jurus tendangan tanpa bayangan itu. Dalam Festival Film Hongkong 1992 film ini meraih 4 penghargaan yaitu sutradara, koreografi, musik dan penyuntingan terbaik. The Five Deadly Venom (1976).
Pemain: Philip Kwok, Lo Mang. Sutradara: Chang Cheh Di edarkan di Amerika dan sejumlah negara dengan judul The Five Deadly Venom.
Ini salah satu karya Chang Cheh yang apik dan melambungkan para pemerannya yang dijuluki The Venom Mob yang di kurun waktu 1978 - 1982 mereka tampil bersama-sama dalam 14 judul film. Sebagian orang mengatakan bahwa ini adalah film karya Chang Cheh yang terbaik, tetapi itu masalah selera. Bercerita tentang guru dari perguruan Racun yang sekarat menyampaikan pesan kepada murid terakhir Yang Tieh (diperankan oleh Chiang Sheng) agar mencari lima orang kakak seperguruannya yang dijuluki Kelabang, Ular, Kalajengking, Tokek dan Kodok sebelum sang guru wafat. Guru perguruan Racun tersebut khawatir kelima muridnya yang telah membaur dengan masyarakat dan berganti identitas tersebut menyalahgunakan ilmu silat yang telah diberikan. Terlebih lagi ditengarai beberapa murid seniornya sedang memburu paman seperguruannya yang menyimpan peta harta karun.
Sutradara: Yuen Woo Ping Ini adalah film yang melambungkan nama Jacky Chan dan merupakan pelopor film bertema Kungfu komedi. Film dengan bujet rendah ini bercerita tentang pemuda bernama Wong Fei Hung (dalam versi dubbing Inggris disebut Freddy Wong). Bercerita tentang Wong Fei Hung muda yang bengal, yang kemudian diajari ilmu oleh seorang pengemis tua bernama So yang melatihnya secara keras. Salah satu jurus yang diajarkan oleh So adalah Jurus delapan dewa mabuk. Film ditutup dengan adegan duel antara Wong Fei Hung melawan musuh ayahnya bernama Yan Ti San. Vengeance (1970). Pemain: David Chiang, Ti Lung.
Sutradara: Chang Cheh Film berlatar belakang Peking di tahun 1920an ini memperoleh penghargaan di Festival Film Asia 1970 yaitu untuk film terbaik, sutradara terbaik (Chang Cheh) dan aktor terbaik (David Chiang). Bercerita tentang pemuda psikopat yang diperankan David Chiang membalas dendam atas kematian abangnya yang diperankan oleh Ti Lung seorang pemain opera China. Film ini penuh aksi kekerasan bersimbah darah dengan menggunakan senjata pisau dan jurus jurus judo. Enter the Dragon (1973). Pemain: Bruce Lee, John Saxon.
Sutradara: Robert Clouse. Film ini adalah film hollywood pertama Bruce Lee dimana ia memegang peran utama. Film yang diedarkan oleh Warner Bros ini adalah film terakhir yang diselesaikan oleh Bruce Lee sebelum kematiannya. Ia meninggal sebulan sebelum film ini ditayangkan. Bercerita tentang tiga ahli kung fu, Lee (Bruce Lee), Roper (John Saxon), dan Williams (Jim Kelly) ambil bagian dalam kompetisi silat di sebuah pulau yang dikuasai oleh kriminal Han (Shih Kien). Lee direkrut oleh agen rahasia untuk menyelidiki operasi Han.
Karena Han melarang senjata api di pulau tersebut, Lee harus membela dirinya dengan ilmu silat. Selain itu Lee juga memiliki maksud pribadi, yaitu menuntut balas akan kematian adiknya. Come Drink with me (1966). Pemain: Cheng Pei Pei, Yen Hua. Sutradara: King Hu Film ini yang melambungkan nama Cheng Pei Pei sebagai superstar yang dijuluki Ratu Pedang di era keemasannya. Cheng Pei Pei sempat come back di film Crouching Tiger Hidden Dragon memerankan tokoh antagonis Jade Fox dan meraih penghargaan sebagai aktris pendukung terbaik di Festival Film Hongkong 2000. Film Come Drink with me ini juga memperoleh banyak pujian dan sempat diikutsertakan sebagai nominasi dalam Academy Award 1966 untuk kategori film berbahasa asing terbaik.
Film yang bersetting di era dinasti Ming ini bercerita tentang pendekar wanita, Golden Swallow yang mendapat tugas menyelamatkan putra seorang Jendral yang disandera oleh gerombolan bandit pimpinan Liao Kung, seorang pendeta yang jahat. Dalam menjalankan misinya Golden Swallow memperoleh bantuan dari seorang pengemis mabuk bernama Fan Da Fei yang diperankan oleh Yen Hua.
Five Shaolin Master (1973). Pemain: Ti Lung, David Chiang, Fu Sheng. Sutradara: Chang Cheh. Kuil Shaolin dibakar sampai habis oleh pemerintah Dinasti Qing dan antek-anteknya karena dianggap sebagai sarang pemberontak anti pemerintah. Lima orang pendekar Shaolin (Fong Sai Yuk dkk) dikejar-kejar oleh antek-antek Dinasti Qing. Film ini adalah film pertama karya sutradara Chang Cheh yang bertemakan Shaolin. Film ini penuh adegan laga dari awal hingga akhir.
Kesuksesan film ini kemudian dibuatkan film prequel (kisah sebelumnya) berjudul Shaolin Temple (1976), serta sejumlah seri film bertemakan pendekar Shaolin karya Chang Cheh seperti The Heroes Two, Shaolin Avengers, Shaolin Rescuers, Invicible Shaolin, Disciples of Shaolin, Man of Monastery dan lain-lain. Kung Fu Hustle (2004).
Dibintangi oleh Aktor Stephen Chow Film asal Hongkong itu dibintangi dan disutradarai oleh Stephen Chow. Sama seperti 'Shanghai Noon', film 'Kung Fu Hustle' juga berjenis komedi dengan paduan efek khusus perkembangan teknologi animasi yang berkembang pada tahun itu. Bercerita tentang seorang pengangguran bernama Sing (Stephen Chow) yang berniat untuk bergabung dengan Geng Kapak. Tapi niat tersebut gagal, Sing pun menarik amarah untuk ketua geng, Brother Sum (Kwok-Kwan Chan). Sing dan temannya Bone (Chi Chung Lam) ditangkap dan siap dibunuh. Tapi, mereka berhasil lolos dari jeratan gembok di tangan.
Geng Kapak kembali menyerang Sing. Tapi, kini ia dibantu oleh ketiga teman lainnya yang ahli bela diri. Film tersebut dirilis pada 2004 dengan durasi 95 menit. Total $ 101 juta atau sekitar Rp 972 miliar didapat dari film 'Kung Fu Hustle'.
Pemain: Jackie Chan dan Chris Tucker Jackie Chan kembali mengambil peran untuk film kung fu. Kali ini lewat film 'Rush Hour'. Bercerita tentang inspektur detektif Lee (Jackie Chan) yang berhasil memimpin razia dan menangkap pemimpin Juntao (Tom Wilkinson). Tapi yang didapat hanya tangan kanannya, Sang (Ken Leung).
Sang akhirnya berhasil lepas dari tahanan dan menculik putri Han (Tzi Ma) bernama Soo Young. Han meminta bantuan inspektur detektif Carter (Chris Tucker) yang berada di Amerika Serikat. Carter pun meminta kerjasama dengan Lee dan akhirnya mereka mulai pekerjaan mencari penjahat tersebut. Sampai akhirnya Carter dan Lee memenangkan pertarungan dan mendapat liburan gratis ke Hong Kong. Film tersebut sudah dibuat dua sekuelnya pada 2001 dan 2007 dengan Jackie Chan dan Chris Tucker tetap menjadi bintang utamanya. Film arahan sutradara Brett Ratner itu meraih pendapatan di seluruh dunia sebesar $ 244 juta atau sekitar Rp 2 triliun.
Dibintangi oleh Donnie Yen Film itu didasari dari autobiografi dari seorang grandmaster seni bela diri Wing Chun bernama, Ip Man. Film tersebut terfokus pada peristiwa dalam kehidupan Ip (Donnie Yen) yang terjadi di kota Foshan selama Perang Sino-Jepang.
Kisah dimulai saat para pasukan Jepang masuk ke dalam kehidupan semua orang di Foshan. Rumah Ip diklaim oleh Jepang dan digunakan sebagai markas besar penduduk Foshan. Sampai akhirnya kekayaan keluarga Ip dirampas dan ia bekerja sebagai kuli tambang batu bara. Setelah itu masyarakat Foshan mengadakan pertempuran. Tapi Ip dibawa pergi di tengah-tengah kekacauan.
Ip diasingkan ke Hong Kong dan kemudian mendirikan sekolah Wing Chun, dimana murid-muridnya datang, salah satunya adalah Bruce Lee. Film 'Ip Man' berhasil memenangkan dua penghargaan di Hong Kong Film Awards untuk kategori Best Film dan Best Action Choreography. (wartainfo.com) Category: Tags.
Princess Agents (Chinese: 特工皇妃楚乔传) is a 2017 Chinese television series based on the novel 11 Chu Te Gong Huang Fei (11处特工皇妃) written by Xiao Xiang Dong Er (潇湘冬儿). It stars Zanilia Zhao, Lin Gengxin, Shawn Dou and Li Qin.
The series started airing on Hunan TV on June 5, 2017. Princess Agents Synopsis The story takes place during the chaotic times of Northern Wei, where innocent citizens are often kidnapped and turned into slaves. Slave girl, Chu Qiao (Zanilia Zhao) is thrown into a forest along with other slaves and becomes the next hunting target for the rich lords. She is saved by the Prince of Northern Yan, Yan Xun (Shawn Dou). Afterwards, she is brought into a powerful family of Yuwen and witnesses their bloody power struggle. Seeing this, she swears to take her younger sister and flee from the situation. However, she catches the attention of Yuwen Yue (Lin Gengxin) and undergoes strict training while building a sense of companionship with Yan Xun.
Unfortunately, Western Wei goes into battle and Yan Xun’s family is slaughtered. Cast. Zanilia Zhao as Chu Qiao. Lin Gengxin as Yuwen Yue. Shawn Dou as Yan Xun. Li Qin as Yuan Chun.